Medan - Provinsi Sumatera Utara selama ini dikenal dengan kerukunan antara setiap elemen masyarakat,saling menghormati keyakinan dan golongan.
Namun beberapa hari belakangan Sumut yang terkenal dengan keramahan itu berubah menjadi Provinsi yang tidak kondusif.
Berawal dari deli serdang dimana ratusan FBI merunjuk rasa di depan kantor DPRD Deliserdang meminta menutup Rumah makan BPK (Babi Panggang Karo.red). FBI menuntut agar setiap rumah makan sepanjang Jl. Deli serdang kota medan ditutup kalo tidak FBI akan menutup paksa rumah makan itu.
Respon masyarakat batak yang mayoritas adalah penduduk asli sumatera utara tidak terima tuntutan FBI karena BPK merupakan busaya yang ditinggalkan nenek moyang suku batak dan tradisi yang tidak bisa dihilangkan. Kumpulan masyarakat batak berencana akan menghadang para FBI.
Jumat ( 29-0702016) Sumatera Utara kembali bergejolak dimana di daerah tanjung balai terjadi penyerangan dan pembakaran terhadap tempat pempat ibadah dan yayasan. Puluhan rumah ibadah terbakar dan masyarakat sekitar tidak berani untuk beraktifitas seperti biasa.
Di Kab. karo juga terjadi bentrok antara Masyarakat desa Lingga dengan Kepolisan. Keusuhan ini berawal dari masyarakat desa Lingga yang tidak terima akan relokasi mandiri tahap 2 yang rencananya di lakukan di desa lingga.
Masaa melempari kantor polres kabanjahe yang berada di Jln. Veteran dengan batu dan dibalas oleh pihak kepolisian dengan tembakan peringatan dan gas air mata.
Bentrokan ini menewaskan seorang warga lingga yang bernama abdi purba, Belum diketahui penyebab pasti kematian Abdi purba.
APAKAH SUMATERA UTARA TIDAK AMAN LAGI???
Penulis : Roni Kembaren
0 komentar:
Posting Komentar