Istanbul Kembali Normal, Setelah Teror Bom

Posted by Unknown on 19.52.00

Jakarta-- Beberapa jam setelah insiden bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Turki, pada Selasa (28/6) malam, kini kondisi di Istanbul berangsur normal.

"Sudah normal kembali sejak subuh tadi [waktu Istanbul] sekitar 7-8 jam pasca kejadian," ujar Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki, Azwir Nazar, ketika ditanya CNN Indonesia.com mengenai keadaan di Istanbul pasca serangan bom bunuh diri yang menewaskan 36 orang tersebut.

Azwir kemudian menuturkan bahwa kondisi di bandara Istanbul sendiri sudah kembali normal. Metro bawah tanah dan kendaraan umum di Istanbul pun sudah beroperasi seperti biasa.

Sebelumnya, Bandara Ataturk sempat ditutup. Akses menuju bandara itu juga ditutup dan menyebabkan dua orang pelajar warga negara Indonesia tertahan di Stasiun Yeni Bosa, Istanbul, dan menunda kepulangan ke tanah air mereka.

"Dua pelajar Indonesia yang sempat tertahan tadi malam di Stasiun Yeni Bosna sekarang sedang di bandara. Keduanya mengantre tiket untuk reschedhule pesawat Turkish Airlines," kata Azwir.

PPI Turki menjelaskan bahwa sekarang ini memang banyak pelajar yang pulang ke Indonesia untuk menikmati libur musim panas. 

Menurut Azwir, kedua pelajar berinisial FH dan ER ini juga sempat bertemu dengan seorang WNI yang bekerja di Jerman. "Pas kejadian, sedang transit di Istanbul menuju Indonesia dan bertahan beberapa jam dalam pesawat. Sekarang sudah normal lagi," tutur Azwir.

Saat bom terjadi, beberapa pelajar WNI ternyata juga sudah berada di pesawat menuju Indonesia.

"Saat terjadi bom, Alhamdulillah info yang kami himpun teman-teman sudah di pesawat, baik yang menggunakan Royal Jordan maupun Qatar Airlines," tulis PPI Turki.

Hingga saat ini, tidak ada laporan adanya korban pelajar Indonesia dalam insiden yang juga melukai hampir 150 orang ini. Namun, PPI Turki akan terus berkoordinasi guna mendapatkan informasi terkini.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI juga mengonfirmasi tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden ini.

Menurut data Kemlu, saat ini terdapat 728 WNI di Turki. Dari keseluruhan angka tersebut, 310 di antaranya merupakan mahasiswa dan sebagian lainnya merupakan pekerja di Turki.

"KJRI Istanbul telah menugaskan staf untuk memantau di Bandara Attaturk, berkoordinasi dengan otoritas setempat, berkoordinasi dengan masyarakat Indonesia di Istanbul dan melakukan penelusuran untuk mencari kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," tulis Kemlu.

Agar dapat berkoordinasi dengan baik, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Istanbul membuka layanan hotline pada nomor +905319831534 (Ibu Ida). Bagi kerabat di Indonesia yang ingin mengetahui perkembangan terakhir saudaranya di Turki dapat mengubungi +6281290070027.

Sementara itu, Pemerintah RI juga mengimbau semua WNI untuk tetap waspada, mengikuti arahan otoritas keamanan setempat, serta menghindari tempat-tempat ramai yang biasa menjadi target teror.

Bom bunuh diri pada Selasa ini terjadi di bandara tersibuk ketiga di Eropa. Menurut laporan kepolisian Turki, dua orang pelaku bom bunuh diri itu awalnya melepaskan tembakan di dekat pos pemeriksaan di pintu masuk bandara.

Polisi pun berupaya menghentikan mereka. Namun sebelum berhasil dilumpuhkan, mereka meledakkan diri.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 19.52.00

0 komentar:

Posting Komentar

close
close
Diberdayakan oleh Blogger.
CB