Backpacker.com – Brigadir Hanafi adalah salah satu korban atas kebrutalan Jakmania yang membuat ricuh di stadion utama GBK. Insiden bentrok itu terjadi pada 24 Juni 2016, saat pertandingan sepakbola klub Persija melawan Sriwijaya FC.
Brigadir Hanafi masih terbaring lemah di RS Polri Kamatjati, Jakarta Timur. Brigadir Hanafi yang bertugas mengamankan jalannya pertandingan sepakbola tersebut justru menjadi korban. Awalnya dia terpisah dengan teman-temannya sehingga dia dihajar massa yang berhamburan keluar lewat Gate 7. Selain menjadi korban amukan Jakmania Brigadir Hanafi juga tertimpa pagar pembatas .
Brigadir Hanafi masih terbaring lemah di RS Polri Kamatjati, Jakarta Timur. Brigadir Hanafi yang bertugas mengamankan jalannya pertandingan sepakbola tersebut justru menjadi korban. Awalnya dia terpisah dengan teman-temannya sehingga dia dihajar massa yang berhamburan keluar lewat Gate 7. Selain menjadi korban amukan Jakmania Brigadir Hanafi juga tertimpa pagar pembatas .
Setelah dilakukan pemerikasaan diketahui Brigadir Hanafi mengalami penganiayaan benda tumpul. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan Hanafi mengalami kekerasan benda tumpul sehingga dagu retak, robek terbuka di kepala, mata terkena pukulan tumpul dan pelipis kanan kiri retak.
Awi membantah rumor yang menyebut kalau suporter Persija menggunakan air keras untuk menyerang petugas termasuk Brigadir Hanafi. Awi menambahkan bahwa kini pihaknya telah mengamankan enam terduga tersangka pengeroyokan.
Enam orang tersebut berhasil diamankan dari penelusuran foto di media sosial mengenai kebencian dengan Brigadir Hanafi. Selain Brigadir Hanafi ada seorang penjual minuman yang harus kehilangan nyawa akibat bentrok yang terjadi di GBK antara Jakmania dan petugas.
Awi menjelaskan bahwa pedagang minuman tersebut meninggal karena penyakit jantung. Saat bentrok terjadi korban juga ikut lari karena kaget sehingga dia terjatuh dan tertelungkup. Hal ini karena anak korban saat itu berada di lokasi kejadian dan menyaksikan saat bapaknya terjatuh.
Awi menyampaikan bahwa pihak keluarga juga menolak jika pedagang minuman tersebut dilakukan autopsi. Terkait penjarahan dagangan, Awi belum bisa mengkonfirmasi karena pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hal itu.
Brigadir Hanafi tidak sendirian ada beberapa anggota yang mengalami luka-luka akibat bentrok di GBK. Salah satu anggota yang menjadi korban dan terkena lemparan batu dan botol oleh massa yang mengamuk adalah Brigadir Yudha Wanto
0 komentar:
Posting Komentar